Kisah di Balik Film 'Postcards From The Zoo'

Kisah di Balik Film 'Postcards From The Zoo' - Film 'Postcards From The Zoo' atau Kebun Binatang akhirnya ditayangkan perdana di Indonesia. Film besutan sutradara Edwin itu sebelumnya terpilih berkompetisi di Berlinale pada Februari silam dan kembali terseleksi untuk berkompetisi di Hong Kong, Maret 2012 serta Tribeca Film Festival, New York, Amerika Serikat pada April mendatang.

Pemutaran film ini di Jakarta dilangsungkan dalam rangka Bulan Film Nasional 2012 dengan program utama Focus On Edwin yang menampilkan rangkaian karya Edwin yang terdiri atas film pertama Edwin-Babi Buta yang Ingin Terbang (2008), 6 film cerita pendek, dan 3 dokumenter pendek.

Film ini berhasil mengukir sejarah untuk sinema Indonesia. Edwin sendiri sebenarnya sudah memulai karier internasionalnya tujuh tahun silam. Film pendeknya, 'Kara, Anak Sebatang Pohon' menjadi film Indonesia pertama yang diundang ke forum Director’s Fortnight di Festival Film Internasional Cannes, Prancis.

"Saya ingin menangkap spirit dari Kebun Binatang itu sendiri. Ini proses pembuatannya tiga tahun," kata Edwin kepada VIVAnews di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Terinspirasi dari Kebun Binatang, lantas mengantarkan Edwin berjalan menyusuri red carpet di festival film internasional bersama bintang film 'Postcards From The Zoo', Nicholas Saputra, dan Ladya Cheryl.

"Rasanya aneh, yang jelas itu luar biasa sekali berada di sana. Kami juga nggak berani memastikan bahwa ada disitu, karena kan di antara ribuan film, ya itu sangat luar biasa," katanya.

Selama ini, bisa dibilang karya-karya Edwin memang rajin wora-wiri di berbagai festival. Namun, karya itu tak lantas lahir dari proses yang begitu saja. Seperti ketika membuat film 'Postcards From The Zoo', Edwin mengaku harus sabar menunggui para binatang untuk bisa diajak syuting.

Edwin memang terkenal unik dalam membuat sebuah film, lalu cerita seperti apalagi yang diangkat Edwin dalam film ini?

"Ada banyak sih, tapi ketertarikan itu harus benar-benar ada. Karena prosesnya nggak sebentar dan habisin energi yang banyak, perlu komitmen yang gila-gilaan, dan harus suka banget, bukan suka lagi," ujar penyuka kebun binatang ini.

"Tapi, ini memang nggak bisa lepas. Sudah ada yang menarik kami dengan kuat untuk masuk, nggak mungkin saya berani bikin film dan nongkrongin kebun binatang cuma seminggu. Saya harus merasakannya dengan benar," tuturnya.

Film ini diselesaikan atas dukungan sejumlah pendanaan internasional antara lain Torino Film Lab (Italia), Hubert Bals Fund (Belanda), Goteborg International Film Festival Fund (Swedia), dan Sundance Institute (AS).

Hak peredaran internasional film ini telah dibeli oleh distributor dari sejumlah negara melalui agen penjualan film (sales agent) The Match Factory. Beberapa distributor tersebut antara lain Sponge (Korea), Joint Entertainment (Taiwan), Neue Visionen (Jerman), dan Stadtkino (Austria).

'Postcards From The Zoo' masih akan diputar hingga 31 Maret 2012 di Kineforum. Lihat foto penayangan perdananya di sini!