Monday, August 20, 2012

Tips Mudik agar Aman dan selamat sampai tujuan

Agar Mudik biar Aman di Saat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. tinggal beberapa jam lagi, sudah banyak yang mudik ke kampung halamannya sejak hari Senin lalu mengingat lebaran kali ini cukup panjang waktu liburnya karena adanya hari kemerdekaan 17 Agustus yang jatuh pada hari Jumat. Sehingga mungkin banyak yang sudah menyiapkan cuti jauh-jauh hari.
Mudik selain identik dengan maaf lahir batin, juga identik dengan kecelakaan. Tahun ke tahun kecelakaan saat mudik tak bisa dihindarkan. Dari H-9 sampai H-6 lebaran saja, tercatat 217 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Kecelakaan banyak terjadi di kawasan Jawa Tengah diikuti Jawa Timur, dan Jawa Barat (H.U Pikiran Rakyat, 16-08-2012). Bahkan dari reportase detik.com, jumlah korban meninggal dunia H-2 bertambah jadi 340 orang. Mudah-mudahan tidak akan bertambah lagi korban, Amin Ya Rabbal Alamin..
Maka untuk menghindari bertambahnya korban kecelakaan, kita harus benar-benar memersiapkan semuanya agar lancar saat mudik, insyaAllah. Berikut ada 6 tips aman mudik lebaran :

1. Persiapkan fisik dan mental.
Persiapan fisik yaitu dengan tidur cukup sebelum mudik, makan yang cukup dan bergizi. Dan persiapan mental yaitu dengan berdoa kepada Allah S.W.T supaya perjalanan mudiknya diberikan kelancaran. Tak lupa meminta doa restu orangtua kita juga
2. Cek kondisi kendaraan Anda.
Baik pemudik mobil/motor, adalah penting untuk terlebih dahulu cek kondisi kendaraan Anda. Apakah rantai motor ok, oli sudah diganti, rem tak blong, lampu bersinar terang, dan lain-lain. Jika dinas perhubungan sudah melakukan pengecekan ke terminal-terminal untuk memastikan bus laik jalan, maka kita pun harus melakukan hal yang sama terhadap kendaraan yang akan digunakan untuk mudik.

3. Jangan memaksakan diri, rajin-rajin istirahat.
istirahat

Saya pernah mudik dengan motor, mobil, bus, dan kereta. Benar adanya bahwa pemudik sepeda motor lebih rentan mengalami kecelakaan karena adanya mental “ingin cepat sampai”, “biar capai fisik, paksain aja tanggung”. Biasanya meski fisik terasa capai dan sudah ngantuk, pemudik motor mayoritas akan memaksakan diri terus berkendara karena ingin cepat sampai, tanggung kalau istirahat, atau merasa sebentar lagi juga sampai tujuan.
Pengendara yang seperti ini selain membahayakan diri sendiri dan yang diboncengnya, juga membahayakan pengendara lain. Ingatlah kecelakaan rata-rata terjadi karena faktor kelelahan. Sehingga jangan memaksakan diri jika fisik sudah terasa capai/letih. Istirahat sejenak dan jika adzan memanggil sebaiknya sholat terlebih dahulu sambil hitung-hitung istirahat. Selamat sampai kampung halaman adalah tujuan utama bukan ?
4. Tak perlu ngebut, santai saja
Ya berkendara santai saja tak perlu ngebut meski boleh saja ngebut saat jalanan sedang sepi / di tol. Jika sudah memasuki jalanan kawasan penduduk, lebih baik kecepatan berkendara standar saja di level 40-60km/jam. Khusus pengendara motor berkendaralah disebelah kiri, jangan ditengah apalagi disebelah kanan jalan.
Dan jika ingin menyalip kendaraan dari sebelah kanan, pastikan benar diarah berlawanan tak ada kendaraan melaju dan janganlah menyalip di belokan, sangat berbahaya! Sesekali boleh saja menyalip supaya perjalanan tak monoton/bosan, tapi jangan terlalu sering.

5. Bawa bekal perjalanan dan barang seadanya saja.
Bagi pemudik mobil, jangan terlalu banyak membawa barang bawaan hingga atap mobil dan pintu belakang mobil. Selain beban bertambah juga khawatir barang bawaannya jatuh sehingga membahayakan orang lain. Begitpun untuk pemudik sepeda motor. Saya sering lihat pemudik motor sekarang lebih kreatif dengan menambahkan kayu di belakang jok motor untuk menyimpan barang bawaan/oleh-oleh.
Ini membahayakan apalagi jika kayunya itu panjang, kasihan pengendara dibelakang akan risih dan terhalangi. Belum lagi jika barang bawaannya tersebut jatuh. Beban yang berlebihan bisa mengakibatkan motor tidak stabil atau oleng saat berbelok, hati-hatilah. Dan bawa bekal makanan lebih baik dan hemat daripada membeli diperjalanan, tapi bawa bekal makanan seadanya saja.

6. Tidak membawa penumpang lebih bagi pemudik sepeda motor.
Banyak sekali pemudik yang membawa lebih dari 2 penumpang. Betul itu sangat membahayakan tapi ini juga sebuah dilema karena mudik dengan motor tentu lebih murah dibandingkan bus atau angkutan umum lainnya. Sehingga pemerintah pun perlu menambah armada bus yang murah atau bahkan gratis.
Perihal aturan jumlah penumpang pemudik sepeda motor ini dilansir oleh BBC Indonesia, Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan “Jika mereka lebih dari dua orang akan diarahkan untuk menggunakan jasa angkutan lain seperti bus atau kereta api dan jika ada anak-anak akan didampingi oleh orangtuanya,”. Sehingga batasi jumlah penumpang Anda.
Bagaimana sudah semakin siap untuk mudik ? Selamat mudik dan lebaran, saya doakan semoga kita semua diberikan keselamatan, amin. Selamat Idul Fitri 1433 H. mohon maaf lahir bathin

sumber : http://maminxblog.com/6-tips-aman-mudik-lebaran/

Komentar Agan..!!

Silahkan Sobat Berkomentar atau Saran dan Kritik Silahkan sampaikan disini, Harap no spam, and no link. komentar akan dimoderasi dulu sebelum di tampilkan. semua komentar akan aproved, kecuali komentar yg masuk SPAM dan Komentar Kasar dan SARA. dan Terimakasih atas Kunjungan Sobat..

0 Responses: